Download karya tulis ilmiah pdf






















Tapi pelaksanaannya akan mencakup beberapa tahap yaitu : 2. Bak-bak sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan yang telah ditentukan, menyimpan sampah di atas tanah tebuka merupakan hal yang tidak di inginkan karna dapat menjadi perkembangan vektor seperti kecoa, lalat dan tikus. Adapun syarat-syarat dari tempat penampungan sampah adalah sebagai berikut : 1. Syarat Kontruksi a. Tidak mudah terbakar. Terbuat dari bahan yang cukup kuat, ringan, dan kedap air. Mempunyai tutup dan sebaiknya mudah di buka ditutup tanpa mengotori tangan.

Mudah di isi dan dikosongkan serta mudah di bersihkan. Alasannya harus di jaga supaya tidak mudah berlubang. Syarat Volume Volume dapat menampung sampah yang dihasilkan oleh pemakai dalam waktu tertentu 3hari. Syarat Lokasi Mudah di jangkau baik oleh pemakai maupun oleh petugas pengumpul sampah. Tempat untuk penampungan sampah sementara dapat berupa : a. Container hydraulic container yang kemudian diangkut oleh truk pembawa. Apabila tempat pengumpulan sampah sementara berupa bak atau container, maka harus memenuhi syarat berupa : a.

Konstruksi bak terbuat dari bahan kedap air, ada tutupnya dan selalu dalam keadaan tertutup. Volume sampah dapat menampung sampah untuk 3 hari.

Tidak berbau dari perumahan terdekat. Tidak ada sampah berserakan di sekitar container. Lamanya sampah dalam bak maksimal 3 hari.

Tidak terletak di daerah banjir. Terdapat tilis dan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya. Jarak dari yang di layani terdekat 10m dan terjauh m.

Penempatannya pada daerah yang mudah di jangkau oleh kendaraan pengangkut sampah. Dasar pokok pengangkutan sampah adalah : a. Keadaan pengangkutan sampah harus tertutup agar tidak berceceran. Kendaraan harus di lengkapi fasilitas yang baik atau lengkap. Pengangkutan dilakukan dengan cermat, mudah dan hemat. Frekuensi pengankutan di sesuaikan berdasarkan banyaknya sampah yang di angkut. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam jual beli.

Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada pelaksanaan dari pihak manapun. Pasar Nyata Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang diperjual belikan akan langsung di trima oleh pembeli. Contoh: Pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar Abstrak Pasar abstrak adalah dimana para pedagangnya tidak menawar barang- barang yang akan di jual dan pembelitidak membeli secara langsung tapi hanya menggunakan syarat pedagangnya saja.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar di bedakan menjadi 2 yaitu : 1. Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang- barang yang di perjual belikan berupa barang kebutuhan pokok. Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang di perjualbelikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dan tempat-tempat modern dan lainnya.

Petugas Pengelolaan Sampah. Pasar bersih 2. Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah. Penyimpanan sampah b. Pengumpulan sampah Sistem Pengelolaan Sampah c. Pengangkutan sampah Di Pasar d. Jenis dan Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu peneliti bermaksud untuk membuat gambaran deskriptif mengenai situasi- situasi dan keadaan pasar dengan melihat gambar sistem pengelolaan sampah di Pasar Buah Berastagi.

Penulis memilih Pasar Buah berastagi karna melihat bahwa penangan sampah di Pasar buah berastagi masih belum terlaksana dengan baik. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan Maret sampai April Populasi dan sampel penelitian 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang ada di Pasar Buah Berastagi yang berjumlah pedagang. Maka sampel penelitian ini adalah seluruh dari populasi sehingga sampel diambil pedagang.

Selain itu juga data diproleh melalui observasi atau kunjungan langsung kelapangan dengan menggunakan check list dalam hal ini adalah Pasar Buah Berastagi. Keadaan Geografis Kecamatan berastagi merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten karo. Pasar Berastagi terletak dekat dengan rumah masyarakat dan letaknya sangat strategis cukup baik dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Secara geografis batas-batas pasar Berastagi dapat di jelaskan sebagai berikut : a.

Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan gundaling b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan jamin ginting c. Sebelah Barat berbatasan dangan Jalan perwira d.

Sebelah timur berbatasan dangan Jalan trimurti 2. Keadaan Umum Pasar Berastagi Pasar Berastagi menjual jenis dagangan berupa sayur-sayuran, buah- buahan, rumah makan, salon, toko baju maupun pakaiaan. Jumlah kios keseluruhan sebanyak Aktifitas Jual beli di Pasar Buah Berastagi dimulai setiap hari pada pukul Apabila sumber penerangan rusak ataupun padam pedagang hanya menggunakan lilin sebagai penerangan seadanya.

Pembuangan tinja dan air limbah Di pasar Buah Berastagi pembuangan tinja dengan menggunakan septic tank sedangkan pembuangan limbah dari pasar langsung dialirkan ke saluran pembuangan yaitu parit. Sistem Pengelolaan Sampah a. Tahap Penyimpanan sampah Tempat penyimpanan sampah yang ada di Pasar Buah Berastagi pada umumnya disediakan oleh dinas kebersihan tetapi banyaknya pedagang menyalahgunakan tempat yang telah disediakan untuk keperluan pedagang tersebut.

Hal ini penyimpanan sampah sampah dipasar yang dihasilkan oleh pedagang menjadi tanggung jawab dari masing-masing pedagang. Padagang di pasar Buah Berastagi sebagian besar telah memiliki tempat penyimpanan sampah di masing-masing kios.

Meskipun telah memiliki tempat sampah, tapi masih banyak sampah yang berserakan di sekitar tempat berjualan. Setelah melihat semua tempat sampah yang ada, tidak satupun tempat sampah yang memiliki tutup, keadaan tempat sampah tidak terbuat dari bahan yang kuat, Kedap air, dan saat membuang sampah dapat mengotori tangan, alias berlubang dan bacor. Adapun alasan petugas tidak memakai pakaiaan kerja lengkap pada saat pengangkutan sampah yaitu karena merasa panas, bau, gerah.

Petugas tidak memakai pakaiaan kerja saat bekerja bisa di simpulkan karena mengganggu aktifitas kerja. Tahap Pembuangan Sampah Sementara Tempat pembuangan sampah semntara yang ada dipasar Buah Berastagi terdapat 1 container Yang memiliki kapasitas 6m3, sehingga banyak sampah yang bertumpuk dan berserakan di sekitar container.

Container pasar Buah Berastagi memiliki konstruksi kedap air, tidak terletak pada daerah banjir. Namun container Pasar Buah Berastagi tidak memiliki tutup sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Tidak terdapat anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya dan dapat mencemari lingkungan sekitar.

Pembahasan 1. Lokasi Pasar Lokasi pasar Buah Berastagi Berada di samping jalan raya yang merupakan jalur umum yang berada di Berastagi, dimana jalur umum pasar buah Berastagi berdiri tepat diantara rumah-rumah warga yang ada di Beratagi maupun pengguna jalan yang singgah ke berastagi. Sistem Pelaksanaan Pengelolaan Sampah a. Pengumpulan Sampah Pengumpulan sampah di pasar buah Berastagi dilakukan oleh petugas Kebersihan, tetapi dalam melaksakan tugasnya petugas masih tidak memakai perlengkapan nyang disediakan oleh unit pasar seperti pakaian khusus, sepatu boat, sarung tangan, topi, dan masker.

Dalam hal ini penularan penyakit sangatlah mungkin terjadi karena perlengkapan yang kurang tersebut dapat menyebabkan penyakit. Dalam pengumpulan sampah di pasar tersebut masih di jumpai sampah yang berserakan di lokasi halaman seperti saluran air dan sudut- sudut kios sehingga saat pengumpulan sampah yang dilakukan petugas kebarsihan belum bias dikatakan baik.

Penampungan Sampah Dari semua tempat sampah yang ada hanya beberapa yang mepunyai tutup tempat sampah dan sebagian besar tidak memiliki tutup, sehingga sampah dapat berserakan di sekitar tempat sampah apabila telah penuh. Tempat sampah yang ada jarang kali dibersihkan , sehingga dari observasi yang dilakukan penulis terhadap tempat sampah masih terlihat kotor terutama pada bagian dalam akibat bekas-bekas sampah tertinggal atau menempel pada dinding dan dasar tempat sampah.

Pengangkutan Sampah Pengangkutan sampah di pasar buah Berastagi dilakukan oleh petugas kebersihan, tetapi dalam pelaksanaannya petugas masih tidak memakai seperti pakaiaan, sarung tangan , sepatu boat dan masker saat pengangkutan sampah, sehingga dalam hal ini penularan penyakit sangat lah mungkin terjadi karena perlengkapan yang kurang tersebut dapat menularkan penyakit. Pembuangan Sementara Tempat penampungan sampah sementara yang ada di pasar Buah Berastagi belum memenuhi syarat kesehatan dimana tempat penampungan sementara container sampah tidak memiliki tutup.

Keadaan Petugas Petugas yang bertugas di Pasar Buah Berastagi berjumlah 1 orang dengan tingkat pendidikannya hanya tamatan SD dan berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan pengamatan penulis Alat Pelindung Diri yang petugas gunakan tidak lengkap dapat dilihat dikarenakan tingkat pengetahuan petugas rendah, ketidak nyamanan saat menggunakan Alat Pelindung Diri saat bekerja.

Sarana dan Peralatan a. Sarana yang digunakan di pasar Buah Beratagi yaitu truk dan kreta sorong dengan kondisi baik b. Pesalatan yang digunakan sebagai berikut : Plengki, sapu lidi, garpu dan keranjang bambu. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Buah Berastagi Tahun dapat di simpulkan sebagai berikut : 1.

Tahap penyimpanan sampah, Keranjang bambu dengan jumlah 95 Tempat pembungan sampah sementara, di pasar buah Berastagi yaitu 1 buah container dari besi volumenya 6m3 dan tidak terdapat ajuran untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga sampah masih banyak yang berserakan di sekitar container tersebut.

Secara umum pengelolaan sampah di pasar Buah Beratagi berdasarkan penelitian masih belum memenuhi syarat. Sarana dan prasarana yang ada dipasar buah Berastagi yang di gunakan di pasar buah berastagi yaitu 1 mobil truk dan kreta sorong dengan keadaan baik.

Jumlah sampah di pasar buah Berastagi yang dihasilkan perharinya sebanyak 6m3. Saran 1. Sebaiknya disekitar Tempat Pembuangan Sampah Sementara diberi tanda-tanda plat agar membuang sampah pada tempatnya, Dan di sekitar Tempat Pembuangan sampah sementara tidak terdapat sampah yang berserakan.

Sebaiknya kepala Dinas kebersihan memberikan penyuluhan terhadap petugas maupun pedagang agar tempat penampungan sampah harus memenuhi syarat seperti kedap air, mempunyai tutup dan bagian badannya mempunyai pegangan. Sebaiknya tempat pembuangan sampah sementara di pasar Buah Beratagi perlu di tambah 1 buah container lagi agar sampah tidak berserakan di sekitar tempat pembuangan sampah sementara.

Kesadaran Lingkungan. Jakarta: PT Rinika Cipta. Bahaya Dunia Maya Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa.

Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Contohnya, 6 Oktober lalu diberitakan salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs perte a a fa e ook. Hal i i sa gat er ahaya pada proses elajar mengajar. Ketergantungan Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru.

Sehingga guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut. Hal ini dapat terlihat antara lain pada UU Sisdiknas No. Secara kelembagaan, sekularisasi pendidikan tampak pada pendidikan agama melalui madrasah, institusi agama, dan pesantren yang dikelola oleh Departemen Agama; sementara pendidikan umum melalui sekolah dasar, sekolah menengah, kejurusan serta perguruan tinggi umum dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Terdapat kesan yang sangat kuat bahwa pengembangan ilmu-ilmu kehidupan iptek dilakukan oleh Depdiknas dan dipandang sebagai tidak berhubungan dengan agama. Pembentukan karakter siswa yang merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan justru kurang tergarap secara serius.

Agama ditempatkan sekadar salah satu aspek yang perannya sangat minimal, bukan menjadi landasan seluruh aspek. Pendidikan yang sekular-materialistik ini memang bisa melahirkan orang yang menguasai sains-teknologi melalui pendidikan umum yang diikutinya. Akan tetapi, pendidikan semacam itu terbukti gagal membentuk kepribadian peserta didik dan penguasaan ilmu agama. Ba yak lulusa pe didika u u ya g uta aga a da rapuh kepribadiannya.

Sehingga, sektor-sektor modern diisi orang-orang awam. Sedang yang mengerti agama membuat dunianya sendiri, karena tidak mampu terjun ke sektor modern. Mereka menganggap begitu mahalnya biaya untuk mengenyam pendidikan yang bermutu. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak TK sampai Perguruan Tinggi membuat masyarakat miskin memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS Manajemen Berbasis Sekolah , dimana di Indonesia dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, komite sekolah yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha.

Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah komite sekolah terbentuk, segala pungutan disodorkan kepada wali murid sesuai keputusan komite sekolah.

Karena komite sekolah adalah orang-orang dekat kepada sekolah. Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar.

Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melempar tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sector yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban.

Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara kaya dan miskin.

Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya?. Kewajiban Pemerintahlah untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu.

Akan tetapi, kenyataan Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan agi Pe eri tah u tuk u i ta ga. Mencermati konteks pendidikan dalam praktik seperti itu, tujuan pendidikan menjadi bergeser.

Awalnya, pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak membeda-bedakan kelas sosial. Namun, pendidikan kemudian menjadi perdagangan bebas free trade. Tesis akhirnya, bila sekolah selalu mengadakan drama tahun ajaran masuk sekolah dengan bentuk pendidikan diskriminatif sedemikian itu, pendidikan justru tidak bisa mencerdaskan bangsa. Ia diperalat untuk mengeruk habis uang rakyat demi kepentingan pribadi maupun golongan. Dari sisi keahlian pun sangat jauh jika dibandingkan dengan Negara lain.

Jika dibandingkan dengan India, sebuah Negara dengan segudang masalah kemiskinan, kurang gizi, pendidikan yang rendah , ternyata kualitas SDM Indonesia sangat jauh tertinggal. India dapat menghasilkan kualitas SDM yang mencengangkan.

Jika Indonesia masih dibayang-bayangi pengusiran dan pemerkosaan tenaga kerja tak terdidik yang dikirim ke luar negeri, banyak orang India mendapat posisi bergengsi di pasar Internasional. Di samping kualitas SDM yang rendah juga disebabkan di beberapa daerah di Indonesia masih kekurangan guru, dan ini perlu segera diantisipasi. Tabel 1. Terlebih karya tulis ini bermanfaat dikalangan anak muda sebagai media pebelajaran untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Segala usaha telah dilakukan untuk selesainya karya tulis ilmiah ini. Namun, dalam usaha yang maksimal itu penulis menyadari tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis penulis berikutnya.

Akhirnya kiranya Tuhan menyertai kita semua dalam segala tugas dan kerja kita. Tuhan memberkati. Daftar isi Sampul…………………………………………………………..

Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Ilmu administrasi negara. Bahasa adalah suatu cara menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.

Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi. Kata gaul bisa diartikan sebagai Anak Layangan, Anak Lebay, dan lain sebagainya. Faktor penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja antara lain yaitu karena unik, karena takut dikatakan ketinggalan zaman, karena menyukai bahasa gaul.

Dari faktor tersebut banyak cara remaja mengekspresikannya antara lain, Berbicara langsung dengan orang lain, tulisan-tulisan, melalui sms, Facebook dan Twitter. Penggunaan bahasa gaul dapat berdampak positif dan negative antara lain: o Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif o remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.

Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat. Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan EYD. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak terjadi pergeseran pengucapan serta penulisan terhadap bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Hal itu terutama terjadi dikalangan anak remaja yang saat ini semakin kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti misalnya adanya penyingkatan kata, penambahan huruf terhadap kata yang sudah baku, pengurangan huruf, serta penggunaan angka dalam penulisan kata.

Pergesaran penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia ini disebabkan oleh munculnya bahasa baru dikalangan remaja yang membuat mereka lebih percaya diri ketika mereka menggunakan bahasa baru yang mereka sebut sebagai bahasa gaul. Remaja saat ini lebih cenderung menggunakan bahasa gaul yang tentunya mengikis kebakuan yang dimiliki bahasa Indonesia. Dengan semakin berkembangnya bahasa gaul dikalangan remaja, bisa jadi generasi selanjutnya tidak lagi bisa mengenal dan menggunaakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan EYD.

Jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak buruk bagi generasi muda dimasa mendatang. Generasi muda nanti akan menjadi generasi yang tidak bisa berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk membuat karya tulis ilmiah tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia 1.



0コメント

  • 1000 / 1000